Anastasio Somoza Debayle

Anastasio Somoza Debayle (5 Desember 1925 – 17 September 1980) menjabat sebagai Presiden Nikaragua dalam 2 kali masa jabatan, antara 1967-1972 dan kemudian dari 1974 hingga 1979 saat ia dipaksa meninggalkan negeri itu.

Presiden NikaraguaMasa jabatan
1 Desember 1974 – 17 Juli 1979Wakil PresidenVacant
Sebelum
Pendahulu
Liberal-Conservative Junta
Pengganti
Francisco Urcuyo (Akting)
Masa jabatan
1 Mei 1967 – 1 Mei 1972Wakil PresidenFrancisco Urcuyo
Alfonso Callejas Deshón
Sebelum
Pendahulu
Lorenzo Guerrero
Pengganti
Liberal-Conservative Junta
Sebelum
Informasi pribadiLahir(1925-12-05)5 Desember 1925
León, NicaraguaMeninggal17 September 1980(1980-09-17) (umur 54)
Asunción, ParaguaySebab kematianPembunuhanMakamCaballero Rivero Woodlawn Park North Cemetery and MausoleumPartai politikNationalist Liberal Party (PLN)Suami/istri
Hope Portocarrero
(m. 1950; c. 1970)
AnakAnastasio Somoza Portocarrero, Julio Somoza Portocarrero, Carolina Somoza Portocarrero, Carla Somoza Portocarrero, Roberto Somoza PortocarreroOrang tua
Karier militerPihak NikaraguaDinas/cabangGarda NasionalMasa dinas1946–1979Pertempuran/perangRevolusi Nikaragua
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Anak termuda Anastasio Somoza Garcia, ia mencerminkan karier ayahnya hampir sempurna, menerima deretan pendidikan di Amerika Serikat sebelum kembali ke Nikaragua untuk mengambil kendali Pengawal Nasional pada usia 21. Dari sana ia naik jabatan sebagai presiden setelah saudaranya Luis meninggal akibat serangan jantung pada tahun 1967. Saudaranya telah mengubah konstitusi negeri itu untuk meniadakan masa jabatan ke-2 secara berurutan, sehingga Anastasio dipaksa meletakkan jabatan pada tahun 1972 (sekalipun ke boneka karib) namun menjabat kembali pada tahun 1974. Seperti ayahnya ia berkuasa di balik layar dan tiada lagi yang lebih jelas daripada dalam gempa bumi Managua.

Pada tahun 1972 ibu kota Nikaragua hampir seluruhnya porak poranda akibat gempa bumi besar, melumpuhkan ekonomi dan menyebabkan ratusan ribu rakyatnya tuna wisma. Sumbangan datang dari seluruh dunia namun hampir tak sesen pun yang digunakan membangun kembali, dan keluarga Somoza didakwa mencuri dana sumbangan itu.

Memanfaatkan ketakpuasan atas persoalan ini, pemberontak Marxis di negeri ini mulai menyerang sasaran yang dihubungkan dengan rezim itu – stasiun Pengawal Nasional, pengawal luar pasukan – dan bertambahnya jumlah pendeta Katolik yang menentang pemerintah. Saat negeri itu hampir di bawah terkanan keadaan lebih membara saat pada bulan Januari 1978 editor surat kabar anti-rezim ini La Prensa, diberondong tembakan saat akan bekerja. Bangunan-bangunan keluarga Somoza dirampas dan dihancurkan dan negeri ini ditutup selama 2 minggu akibat pemogokan massal. Protes-protes itu mencapai puncaknya pada bulan Juni 1979 dengan kegiatan gerilyawan yang merongrong seluruh negeri. Somoza akhirnya lari ke Miami pada tanggal 17 Juli dan FLSN yang beraliran Marxis mengambil alih Managua 2 minggu kemudian.

Somoza kemudian pindah ke Paraguay dengan rencana hidup sampai tuanya; namun kemudian ia terbunuh saat mobilnya diledakkan di Asuncion oleh gerilyawan Argentina sayap kiri.

Pranala luar

Didahului oleh:
Lorenzo Guerrero Gutierrez
Presiden Nikaragua
1967-1972
Diteruskan oleh:
Junta Liberal-Konservatif
Didahului oleh:
Junta Liberal-Konservatif
Presiden Nikaragua
1974-1979
Diteruskan oleh:
Francisco Urcuyo Malianos