Demonologi

Bagian dari seri tentang
Paranormal
Santo Antonius yang diganggu oleh setan dalam pencobaan. Lukisan oleh Martin Schöngauer 1480-90 di The Metropolitan Museum of Art, New York
Artikel utama
  • Proyeksi astral
  • Astrologi
  • Aura
  • Bilokasi
  • Breatharianisme
  • Kewaskitaan
  • Pertemuan dekat
  • Titik dingin
  • Pembaca kristal
  • Sulap
  • Kriptozoologi
  • Demonologi
  • Ektoplasma
  • Fenomena suara elektronik
  • Eksorsisme
  • Persepsi ekstrasensori
  • Forteana
  • Meramal
  • Berburu hantu
  • Sihir
  • Mediumship
  • Mukjizat
  • Okultisme
  • Orb
  • Ouija
  • Fiksi paranormal
  • Televisi paranormal
  • Pengenalan
  • Preternatural
  • Psikis
  • Bacaan psikis
  • Psikometri
  • Reinkarnasi
  • Penglihatan jarak jauh
  • Retrokognisi
  • Fotografi roh
  • Kerasukan
  • Dunia roh
  • Spiritualisme
  • Pita Batu
  • Supernatural
  • Telekinesis
  • Telepati
  • Pembalikan meja
  • Ufologi

Lokasi yang dilaporkan angker:

  • India
  • Inggris Raya
  • Amerika Serikat
  • Dunia
Skeptisisme
  • Pengalaman yang tidak wajar
  • Pengalaman penampakan
  • Empath
  • Kebangkitan palsu
  • Hipnosis
  • Fenomena ideomotor
  • Pengalaman keluar tubuhs
  • Parapsikologi
  • Sinkronisitas
Terkait
  • l
  • b
  • s

Demonologi adalah ilmu yang mempelajari tentang setan dan segala yang terkait olehnya. Dalam agama-agama tertentu, demonologi dikaji dalam mencari pengetahuan tentang siapa setan, lalu apa pekerjaannya, apa hubungannya dengan orang beriman, dan sebagainya.[1] Ada kata-kata dalam Kitab Suci dalam berbagai agama yang secara langsung menyebutkan tentang setan.[1]

Dalam Kajian Alkitab dalam agama Kristen dijumpai demonologi yang sudah berlangsung sejak tradisi bangsa Yahudi kuno pada waktu dijajah oleh Persia.[2] Kemudian dalam sastra para rabi Yahudi terdeteksi dari tahun 150 SM. Dalam tradisi Perjanjian Lama, mula-mula setan dipandang sebagai berhala. Kemudian dalam Sastra apokaliptik setan dipahami sebagai malaikat-malaikat yang jatuh dalam ketidakpatuhan terhadap Tuhan. Lalu setan-setan yang dikepalai iblis itu membujuk manusia untuk menyembah berhala, percaya takhayul dan melakukan perang. Mereka menyiksa manusia juga dalam bentuk penyakit. Sedangkan dalam sastra penciptaan, setan dipandang sebagai musuh Allah yang senantiasa menggoda dalam pikiran dan badan manusia, bukan lagi dalam penguasaan dan dosa. Pengusiran setan dari kehidupan manusia dipandang sebagai kemenangan atas iblis atau tanda-tanda pembebasan manusia atas yang jahat. Yesus pernah melakukan pengusiran Roh jahat (iblis) dari orang-orang yang dijumpainya. Namun dalam Lukas 9:40, para murid Yesus gagal melakukannya.

Referensi

  1. ^ a b (Indonesia) Lorens Bagus., Kamus Filsafat, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006
  2. ^ (Indonesia) Stefan Leks., Tafsir Injil Lukas, Yogyakarta: Kanisius, 2003
Ikon rintisan

Artikel bertopik ilmu pengetahuan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s