E484K

E484K adalah sebuah mutasi pada SARS-CoV-2, virus penyebab penyakit koronavirus 2019 (COVID-19), yang mengubah asam glutamat (E) menjadi lisina (K) pada posisi asam amino 484.[1] Mutasi ini diberi nama mutasi Eek (pengucapan bahasa Inggris; dibaca seperti "ik").[2][3][4]

Mutasi ini dilaporkan termasuk mutasi kabur, yaitu mutasi yang memudahkan virus untuk kabur dari sistem kekebalan tubuh inangnya,[5][6] dari setidaknya satu bentuk antibodi monoklonal terhadap SARS-CoV-2.[7] Mutasi E484K ada dalam varian garis keturunan P.1 (Jepang dan Manaus),[8] garis keturunan P.2 (Brazil, juga dikenal dengan B.1.1.248),[9] dan varian 501.V2 (Afrika Selatan).[7]

Mutasi ini telah masuk ke Indonesia sejak bulan Februari 2021.[10][11]

Lihat pula

  • Ragam SARS-CoV-2
  • Mutasi N439K
  • Cluster 5
  • Garis keturunan B.1.1.7
  • 501.V2 Variant

Referensi

  1. ^ Greenwood, Michael (15 Januari 2021). ""What Mutations of SARS-CoV-2 are Causing Concern?"". News Medical Lifesciences. Diakses tanggal 16 Januari 2021. 
  2. ^ "A Mutation Called Eek Emerges in Oregon". Global Health Now. Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health. 8 Maret 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-21. Diakses tanggal 8 April 2021. 
  3. ^ Stein, Rob (3 Maret 2021). "Worried About Coronavirus Variants? Here's What You Need To Know". NPR. Diakses tanggal 8 April 2021. 
  4. ^ Mandavilli, Apoorva; Mueller, Benjamin (2 Maret 2021). "Why Virus Variants Have Such Weird Names". The New York Times. ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2 Maret 2021. 
  5. ^ "escape mutation". HIV i-Base. 11 Oktober 2012. Diakses tanggal 19 Februari 2021. 
  6. ^ Wise, Jacqui (5 Februari 2021). "Covid-19: The E484K mutation and the risks it poses". The BMJ. 372: n359. doi:10.1136/bmj.n359 alt=Dapat diakses gratis. ISSN 1756-1833.  Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  7. ^ a b "Brief report: New Variant Strain of SARS-CoV-2 Identified in Travelers from Brazil" (PDF) (Siaran pers). Jepang: NIID (National Institute of Infectious Diseases). 12 Januari 2021. Diakses tanggal 14 Januari 2021. 
  8. ^ "Genomic characterisation of an emergent SARS-CoV-2 lineage in Manaus: preliminary findings". Virological (dalam bahasa Inggris). 12 Januari 2021. Diakses tanggal 23 Januari 2021. 
  9. ^ Voloch, Carolina M.; F, Ronaldo da Silva; Almeida, Luiz G. P. de; Cardoso, Cynthia C.; Brustolini, Otavio J.; Gerber, Alexandra L.; Guimarães, Ana Paula de C.; Mariani, Diana; Costa, Raissa Mirella da; Ferreira, Orlando C.; Workgroup, Covid19-UFRJ (26 Desember 2020). "Genomic characterization of a novel SARS-CoV-2 lineage from Rio de Janeiro, Brazil". Le Phare de l'Esperanto (dalam bahasa Inggris). doi:10.1101/2020.12.23.20248598. ISSN 2024-8598 – via MedRxiv.  Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  10. ^ Alam, Sarah Oktaviani (6 April 2021). "Mutasi 'Eek' Masuk Indonesia, Ini Dampaknya pada Efikasi Vaksin COVID-19". detikcom. Diakses tanggal 8 April 2021. 
  11. ^ Arbi, Ivany Atina (6 April 2021). Arbi, Ivany Atina, ed. "Kasus Mutasi Virus Corona E484K 'Eek' Ditemukan di Jakarta, Apa Itu?". Kompas.com. Diakses tanggal 8 April 2021. 


  • l
  • b
  • s
Afrika
Barat
Selatan
Tengah
Timur
Utara
Amerika
Utara
dan
Tengah
Selatan
Asia
Barat
Selatan
Tengah dan Utara
Tenggara
Timur
Eropa
Uni Eropa
Oseania
Kapal pesiar
Penutupan
Lainnya
Institusi
Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit
Rumah sakit
Organisasi
Masalah
Masalah dan
pembatasan
Pengobatan
Sosial ekonomi
Kronologi
Varian yang diwaspadai
Varian yang diperhatikan
Transmisi lintas-spesies
Tokoh
Ahli kesehatan/
pelapor pelanggaran
Peneliti
Pejabat
WHO
Indonesia
Negara lain
Lainnya
Kematian
  • Portal Portal
  • Category Kategori
  • Commons page Commons