Louis-Victor Pierre Raymond de Broglie

48°52′54″N 2°15′51″E / 48.881637°N 2.264053°E / 48.881637; 2.264053 Presiden Comité national français d'histoire et de philosophie des sciences 1956 – 1972 – Jean Dieudonné → President of the International Union of History and Philosophy of Science 1953 – 1956
← George Sarton – Robert James Forbes → 16 Seat 1 of the Académie française 12 Oktober 1944 – 19 Maret 1987
← Émile Picard – Michel Debré → Profesor Science Faculty of Paris Berperan sebagai: chair
1933 – 1962
← Léon Brillouin – Jacques Yvon → Data pribadiPendidikanScience Faculty of Paris - doctorate in France (1911–1924)
Lycée Janson-de-Sailly (–1909) KegiatanTesis akademisRecherches sur la théorie des Quanta  (1924 )Penasihat doktoralPaul Langevin SpesialisasiFisika teoretis Pekerjaanfisikawan Bekerja diScience Faculty of Paris (1932–1962)
Institut Henri Poincaré (1928–1962)
Sorbonne (1925–1927) Murid dariMaurice de Broglie MuridJean-Pierre Vigier KonflikPerang Dunia I 1940WWII Axis collaboration in France 19275th Solvay Conference on Physics Karya kreatifMurid doktoralAlexandru Proca, Nicolás Cabrera, Jules Géhéniau, Bernard d'Espagnat, Jean-Louis Destouches, Olivier Costa de Beauregard, Cécile DeWitt-Morette, Mioara Mugur-Schächter, Mioara Mugur-Schachter, José António Vieira Vassalo Pereira dan João Luis Andrade e Silva Lain-lainGelar bangsawanDuke Galat: Kedua parameter tahun harus terisi! KeluargaHouse of Broglie Pasangan nikahtanpa nilai Orang tuaVictor de Broglie , Pauline Célestine de La Forest d'Armaillé SaudaraPauline de Broglie dan Maurice de Broglie Tanda tangan

[[Berkas: |220x250px|alt=]]

---

[[Berkas: |100px|alt= Lambang kebesaran Louis-Victor Pierre Raymond de Broglie]]

---

Louis-Victor-Pierre-Raymond, duc de Broglie (banyak dikenal sebagai Louis de Broglie; 15 Agustus 1892 – 19 Maret 1987) ialah fisikawan Prancis dan pemenang Hadiah Nobel.

Louis berasal dari keluarga Prancis yang dikenal memiliki diplomasi dan kemiliteran yang baik. Pada mulanya ia adalah siswa sejarah, tetapi akhirnya ia mengikuti jejak kakaknya Maurice de Broglie untuk membina karier dalam fisika.

Pada 1924, tesis doktoralnya mengemukakan usulan bahwa benda yang bergerak memiliki sifat gelombang yang melengkapi sifat partikelnya. 2 tahun kemudian Erwin Schrodinger menggunakan konsep gelombang de Broglie untuk mengembangkan teori umum yang dipakai olehnya bersama dengan ilmuwan lain untuk menjelaskan berbagai gejala atomik. Keberadaan gelombang de Broglie dibuktikan dalam eksperimen difraksi berkas elektron pada 1927 dan pada 1929 ia menerima Hadiah Nobel Fisika.

Pranala luar