M. Sarbini

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka ke-2Masa jabatan
27 November 1974 – 21 Agustus 1977PresidenSoeharto
Sebelum
Pendahulu
Hamengkubuwana IX
Pengganti
Mashudi
Sebelum
Menteri Transmigrasi dan Koperasi Indonesia ke-5Masa jabatan
17 Oktober 1967 – 11 September 1971PresidenSoeharto
Sebelum
Pendahulu
Sujono Suparto
Pengganti
Radius Prawiro
Sebelum
Menteri Koordinator Pertahanan Keamanan Indonesia ke-12Masa jabatan
24 Februari 1966 – 28 Agustus 1966PresidenSoekarno
Sebelum
Pendahulu
A. H. Nasution
Pengganti
Soeharto
Sebelum
Menteri Veteran dan Demobilisasi Indonesia ke-5Masa jabatan
27 Agustus 1964 – 22 Februari 1966PresidenSoekarno
Sebelum
Pendahulu
Sambas Atmadinata
Pengganti
Basuki Rahmat
Sebelum
Masa jabatan
31 Maret 1966 – 11 Oktober 1967PresidenSoekarno
Soeharto
Sebelum
Pendahulu
Basuki Rahmat
Pengganti
Jabatan dialihkan
Sebelum
Informasi pribadiLahir(1914-06-10)10 Juni 1914
Indrosari, Buluspesantren, Kebumen, Jawa Tengah, Hindia BelandaMeninggal21 Agustus 1977(1977-08-21) (umur 63)
Jakarta, IndonesiaKebangsaanIndonesiaPartai politikIndependen (1942-1977)Suami/istriNy. Salami binti R. SastrowihardjoAnakSaryanto SarbiniOrang tua
  • M. Martoredjo (ayah)
  • Sukinah (ibu)
Tempat tinggalMenteng, JakartaAlma materAkademi MiliterPekerjaanTNIAgamaIslamTanda tanganKarier militerPihak Jepang (1942–45)
 Indonesia (1945–71)Dinas/cabang PETA
TNI Angkatan DaratMasa dinas1942–1971Pangkat Jenderal TNI (Anumerta)SatuanInfanteriPertempuran/perangPerang Kemerdekaan Indonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Jenderal TNI (Anumerta) (Purn.) Mas Sarbini Martodihardjo (10 Juni 1914 – 21 Agustus 1977) adalah seorang jenderal purnawirawan yang dilahirkan di Desa Indrosari, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen, Jawa Tengah dan banyak mengabdi selama masa perjuangan baik di bidang militer maupun pemerintahan Republik Indonesia. Dalam masa perjuangan, terutama pada tanggal 20 Oktober 1945, dia, yang pada waktu itu berpangkat Letkol, memimpin pasukan Tentara Keamanan Rakyat Resimen Kedu Tengah dan menyerang, serta mengepung tentara Sekutu dan NICA di desa Jambu, Ambarawa yang kemudian dikenal sebagai peristiwa palagan Ambarawa.

Selama masa pemerintahan Bung Karno, Mayor Jenderal TNI M. Sarbini menjabat sebagai menteri pertahanan dalam kabinet Dwikora II pada tahun 1966 yang kemudian digantikan oleh Letnan Jenderal TNI Soeharto.

Pada masa hidupnya, Letnan Jenderal TNI H. M. Sarbini banyak dikenal sebagai bapak Veteran Indonesia dan diabadikan namanya sebagai nama gedung veteran atau balai Sarbini yang berada di kawasan Semanggi, Jakarta Pusat. Untuk mengenang jasa-jasanya, di Kebumen, tempat kelahirannya juga didirikan sekolah SMK Jenderal M. Sarbini.

Karier Militer

Mayjen. Sarbini sedang berbincang dengan Mayjen. Soeharto sekitar 1965

Karier Militer nya diawali dari pendidikan opsir PETA (Chudanco) di Bogor selesai Pendidikan Antara tahun 1942-1945 diangkat sebagai Chudanco Saidan II PETA di Gombong, Kebumen. Setelah Jepang kalah dan PETA dibubarkan, Sarbini pulang ke kampung halamannya. Di tanah kelahirannya, Ia membentuk Barisan Keamanan Rakyat (BKR) cabang Kebumen dan menjabat sebagai ketua pada September 1945. Tak lama kemudian, sesuai dengan keputusan Panglima Besar Sudirman, Ia diangkat menjadi Komandan Resimen Kedu I Divisi II TKR yang berkedudukan di Magelang dengan pangkat Letnan Kolonel. Selama masa jabatannya tersebut, pada tahun 1945-1947 Ia aktif memimpin pertempuran melawan pasukan Belanda di daerah Semarang. Pada tahun 1945, Ia diangkat menjadi Komandan STC Divisi III Diponegoro di Magelang. Tahun berikutnya ia dipindahkan ke Kedu dengan Jabatan STC/WK II. Ketika terjadi pemberontakan PKI di Madiun 1948, Ia giat membersihkan sisa-sisa TDR (PKI) di daerah Magelang dan sekitarnya. Ketika Belanda menyerbu Yogyakarta, ia selaku Komandan STC WK II memimpin gerilya di daerah Magelang, Kedu, sampai Banyumas.

Keluarga

Ia menikah pada tanggal 24 Agustus 1944 dengan Ny. Salami putri dari R. Sastrowihardjo di Kutoarjo, Purworejo.

Riwayat Jabatan

  • Komandan Resimen Kedu I Divisi II TKR berkedudukan di Magelang
  • Komandan STC Divisi III Diponegoro di Magelang (1945)
  • Komandan STC/WK II (1945)
  • Komandan Brigade XI Divisi IV Diponegoro di Pekalongan (1949-1950)
  • Komandan Brigade R di Pati (1950)
  • Komandan Brigade O Mangkubumi/Resimen XIII Divisi IV Diponegoro (1951)
  • Pamen Kasad MBAD di Jakarta (1956)
  • Panglima T.T Teritorium V/Brawijaya (1956-1959)
  • Pangdam VII/Diponegoro (1961-1964)
  • Menteri Urusan Veteran dan Demobilisasi (1964)

Wafat

Makam M. Sarbini di Taman Makam Pahlawan Kalibata

Sarbini wafat pada tanggal 21 Agustus 1977 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata.

Referensi

  • Mengawal Nurani Bangsa, Jilid III, tulisan Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, penerbit: Yayasan Kasih Adik bekerja sama dengan DISBINTALAD, tahun 2008.
Jabatan politik
Didahului oleh:
Sambas Atmadinata
Menteri Urusan Veteran dan Demobilisasi Indonesia
1964–1966
Diteruskan oleh:
Basuki Rahmat
Didahului oleh:
Abdul Haris Nasution
Menteri Koordinator Pertahanan Keamanan Indonesia
1966
Diteruskan oleh:
Soeharto
Didahului oleh:
Basuki Rahmat
Menteri Veteran dan Demobilisasi Indonesia
1966–1967
Jabatan dialihkan
Didahului oleh:
Sujono Suparto
sebagai Menteri Transmigrasi
Menteri Transmigrasi dan Koperasi Indonesia
Sebelum 1968 bernama Menteri Transmigrasi, Veteran dan Demobilisasi
1967–1971
Diteruskan oleh:
Subroto
Didahului oleh:
M. Sarbini
sebagai Menteri Veteran dan Demobilisasi
Jabatan lain
Didahului oleh:
Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Ketua Kwartir Nasional
1974–1977
Diteruskan oleh:
Mashudi
  • l
  • b
  • s
Kabinet Pembangunan I (1968–1973)
Mendagri: Basuki Rahmat, Amir Machmud • Menlu: Adam Malik • Menhankam/Panglima ABRI: Soeharto, Maraden Panggabean • Menhak: Oemar Senoadji • Menteri Penerangan: Boediardjo • Menkeu: Ali Wardhana • Mendag: Sumitro Djojohadikusomo • Mentan: Thoyib Hadiwidjaja • Menperin: M. Jusuf • Mentam: Sumantri Brodjonegoro • Menteri PUTL: Sutami • Menhub: Frans Seda • Mendikbud: Mashuri Saleh • Menkes: G.A. Siwabessy • Menag: Muhammad Dahlan, Abdul Mukti Ali • Menaker: Mursalin Daeng Mamangung, M. Sadli • Mentranskop: M. Sarbini, Subroto • Mensos: Albert Mangaratua Tambunan, Idham Chalid (Plt.), M. S. Mintaredja • Menteri Ekuin: Sri Sultan Hamengkubuwono IX • Menteri Kesra: Idham Chalid • Menteri PPN/ Ketua BAPPENAS: Sunawar Sukowati, Widjojo Nitisastro • Menpenhukpemmen (dihapuskan sejak Reshuffle Kabinet pada 11 September 1971): M. S. Mintaredja • Menteri PPAN: Harsono Tjokroaminoto, Emil Salim • Jaksa Agung: Sugih Arto • Gubernur Bank Indonesia: Radius Prawiro • Pangkopkamtib: Maraden Panggabean, Sumitro • Mensesneg: Alamsyah Ratu Perwiranegara, Soedharmono
  • l
  • b
  • s
Kabinet Ampera I (1966–1967)


Ikon rintisan

Artikel bertopik biografi politikus Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s