Puncak gunung

Para pendaki dari Republik Dominika di puncak gunung tertinggi di dunia, Gunung Everest.
Pemandangan dari puncak gunung tertinggi di Swiss, Monte Rosa

Puncak gunung adalah sebuah titik di atas permukaan yang lebih tinggi dalam hal ketinggian ketimbang seluruh titik yang berada di dekatnya. Puncak gunung tertinggi di dunia adalah Gunung Everest dengan ketinggian 8848.86 m di atas permukaan laut (29.032 kaki). Pendakian puncak gunung resmi pertama dilakukan oleh Tenzing Norgay dan Sir Edmund Hillary. Mereka mencapai puncak gunung tersebut pada 1953.[1][2]

Pencatatan

Puncak tertinggi yang ada di dunia ada di Pegunungan Himalaya yaitu Puncak Everest. Ketinggiannya dari daratan adalah 8.850 meter. Puncak tertinggi kedua di dunia berada di Pegunungan Andes di Amerika Selatan. Nama puncaknya adalah Puncak Aconcagua. Namun, puncak gunung tertinggi di dunia berdasarkan pengukurann ketinggian dari dasar laut adalah puncak Gunung Mauna Kea di Hawaii. Dari permukaan laut, ketinggian puncaknya hanya 4.202 meter. Namun ketika diukur dari dasar laut, keetinggiannya adalah 10.800 meter.[3]

Kegiatan

Melihat pemandangan alam

Puncak gunung merupakan merupakan tempat tertinggi di daratan. Di puncak gunung, seseorang dapat berdiri dan menatap pemandangan alam yang tampak darinya. Di puncak gunung, kegiatan yang dapat dilakukan adalah mengamati matahari terbit dan matahari terbenam.[2] Pengamatan matahari terbit di puncak gunung pada cuaca cerah akan menyeluruh karena tidak ada halangan apapun terhadap pandangan di ketinggian. Kegiatan ini umumnya dilakukan oleh para pendaki gunung.[4]

Pemujaan dewa

Berdasarkan Prasasti Kapunuhan yang tertanggal tahun 878 Masehi disebutkan bahwa Dewa Syiwa memiliki sebuah tempat pemujaan di puncak Pegunungan Himalaya. Puncak ini dinamakan Kailasa.[5] Tempatnya berada di Pegunungan Himalaya dan perwakilannya berada di Dataran Tinggi Dieng.[6] Ciri pemujaan Dewa Siwa dapat ditemukan di candi-candi yang ada di Kompleks Candi Arjuna.[7]  

Fenomena alam

Puncak gunung yang memiliki kawah menjadi tempat keluarnya lahar. Aliran lahar dari puncak gunung mengarah ke jalur-jalur alami di daratan yang lebih rendah. Jalur ini umumnya pada sungai dan lembah.[8] Puncak gunung yang terus menerus dihujani juga akan menimbulkan fenomena bencana yaitu banjir bandang. Pada gunung berapi, banjir bandang ini dapat menjadi banjir bandang ketika gunung berapi meletus ketika hujan lebat.[9]

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (2016). Gunung dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains (PDF). Jakarta Timur: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an. hlm. 1. ISBN 978-979-111-019-8.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  2. ^ a b Sastha, Harley Bayu (2007). Mountain Climbing for Everybody: Panduan Mendaki Gunung. Jakarta Selatan: Penerbit Hikmah. hlm. 3. ISBN 978-979-114-147-5.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  3. ^ Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (2016). Gunung dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains (PDF). Jakarta Timur: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an. hlm. 1. ISBN 978-979-111-019-8.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  4. ^ Pepep DW (2019). Mumtaz, Fairuzul, ed. Manusia dan Gunung. Sleman: Djeladjah Pustaka. hlm. 78. ISBN 978-602-51833-0-0.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  5. ^ Sutopo, dkk. 2021, hlm. 230.
  6. ^ Sutopo, dkk. 2021, hlm. 232.
  7. ^ Sutopo, dkk. 2021, hlm. 230-231.
  8. ^ Suyami, Taryati, dan Sumarno (2015). Kajian Kebencanaan dalam Naskah Panjeglubipun Redi Kelut (PDF). Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Yogyakarta. hlm. 102. ISBN 978-979-8971-49-5.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  9. ^ Suparman, dkk. (2011). SABO untuk Penanggulangan Bencana Akibat Aliran Sedimen (PDF). Jakarta Selatan: Yayasan Air Adhi Eka. hlm. 15. ISBN 978-979-25-6461-7.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)

Daftar pustaka

  • Sutopo, dkk. (2021). Yuliyanti, D., Stefanus, dan Adi W., ed. Bawana Winasis Dieng: Budaya Tak Terkatakan (PDF). Direktorat Pelindungan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. ISBN 978-979-8250-82-8.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: editors list (link)

Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Summits.
  • Peak finder
  • Summit Climbing Gear List
  • peakbagger.com Information and statistics about the mountain peaks and mountain ranges of the world
  • peakbucket.com The activity tracking website for peakbaggers worldwide
  • peakery.com Worldwide peakbagging community with over 300,000 peak summit logs and peak lists
  • peakbook.org International peakbagging community with worldwide peak lists
  • peakhunter.org Global summit log project with crowd sourced peak data
  • hill-bagging.co.uk Database and logging of British and Irish hills
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
Umum
  • Integrated Authority File (Jerman)
Perpustakaan nasional
  • Ukraina
Lain-lain
  • Microsoft Academic