Resolusi 1203 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa

  •  Tiongkok
  •  Prancis
  •  Rusia
  •  Britania Raya
  •  Amerika Serikat
Anggota tidak tetap
  •  Bahrain
  •  Brasil
  •  Kosta Rika
  •  Gabon
  •  Gambia
  •  Jepang
  •  Kenya
  •  Portugal
  •  Slovenia
  •  Swedia

Resolusi 1203 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, diadopsi pada 24 Oktober 1998. Usai mengulang resolusi-resolusi 1160 (1998) dan 1199 (1998) seputar Kosovo, DKPBB menuntut agar Republik Federal Yugoslavia (Serbia dan Montenegro) menaati resolusi-resolusi DKPBB sebelumnya dan bekerja sama dengan misi-misi verifikasi NATO dan Organisasi Perdamaian dan Kerjasama di Eropa (Organization for Security and Co-operation in Europe, OSCE) di Kosovo.[1]

Resolusi tersebut dipicu oleh pembantaian Gornje Obrinje.[2]

Referensi

  1. ^ "Security Council demands Federal Republic of Yugoslavia comply fully with NATO and OSCE verification missions in Kosovo". United Nations. 24 October 1998. 
  2. ^ "General Wesley Clark". Frontline. PBS. Diakses tanggal 4 July 2012. In September 1998 there was an absolutely dreadful massacre at a place called Obrinje. Do you remember that? -- I do remember it. It's what really triggered the UN Security Council resolution. 

Pranala luar

  • Text of the Resolution at undocs.org
Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini:
Resolusi 1203 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa